Universitas Timor (Unimor) pada tahun 2025 menerima lima mahasiswa baru yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua melalui program beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia.
Beasiswa ADik merupakan program bantuan pendidikan dari pemerintah Indonesia yang ditujukan bagi siswa pelajar SMA/SMK sederajat dari wilayah Papua, Daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), dan anak pekerja migran Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi namun memiliki potensi akademik yang baik.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Marsianus Fallo, S.P., M.Si., dalam keterangannya kepada Humas Unimor membenarkan bahwa pada tahun 2025 ini, sebanyak lima orang mahasiswa baru asal NTT dan Papua berkesempatan untuk mengenyam pendidikan di Unimor melalui program beasiswa Adik.
Kelima mahasiswa baru tersebut yakni Dillon Juan, asal Kabupaten Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Program Studi (Prodi) S1 Teknologi Informasi, Batiastuta Anjas Dala, asal Kabupaten Manggarai Timur,Propinsi Nusa Tenggara Timur, Prodi S1 Manajemen, Aprilia Paula Pepuho, asal Kabupaten Jayapura, Propinsi Papua, Prodi S1 Teknologi Informasi, Marselino Madai, asal Kabupaten Deiyai, Propinsi Papua Tengah, Prodi S1 Biologi serta Thea Yulia Asaribab, asal Kabupaten Kepulauan Yapen, Propinis Papua, Prodi S1 Manajemen.
“Hadirnya beasiswa afirmasi berdampak positif bagi Unimor, terutama dalam peningkatan partisipasi Unimor sebagai lembaga pendidikan tinggi, diversifikasi mahasiswa dan lingkungan akademik serta pengakuan atas reputasi Unimor sebagai institusi yang inklusif,” ungkapnya.
Dr.Marsianus menambahkan bahwa penerima beasiswa ADik akan mendapatkan berbagai fasilitas, seperti biaya kuliah, tunjangan hidup, dan bantuan penelitian. Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pendidikan dan mendorong pembangunan di daerah-daerah tertinggal.
“Bagi mahasiswa penerima beasiswa ADik di Unimor, kita meminta untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, berkontribusi pada pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, menjaga prestasi akademik dan non-akademik, serta siap mengabdi setelah menyelesaikan studi,” tandas mantan Dekan Faperta tersebut diakhir keterangan.
Penulis : Orgenes Lim
Foto : Dok. KemendiktiSainTek
