Rektor Universitas Timor (Unimor), Dr. Ir. Stefanus Sio., M.P., resmi melepas 13 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gerakan NTT Tuntas Stunting dan Kemiskinan (GENTASKIN) 2025. Acara pelepasan berlangsung di Gedung Rektorat Unimor, Senin (4/8/2025) dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Yoseph Nahak Seran, S.Pd., M.Si., serta Melkisedek Bukifan, S.P., M.Si., dan Simon Juan Kune, S.P., M.P., sebagai Dosen Pembimbing Lapangan kegiatan ini.
13 mahasiswa Unimor yang akan mengikuti KKN Tematik GENTASKIN 2025 ini berasal dari Program Studi (Prodi) Agribisnis sebanyak 10 orang serta Prodi Agroteknologi sebanyak 3 orang. Mereka akan ditempatkan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) bersama mahasiswa dari beberapa kampus di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
KKN Tematik GENTASKIN merupakan program kolaborasi membangun bangsa yang diinisiasi oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTT dengan menitikberatkan pada intergrasi keilmuan dengan praktek pemberdayaan masyarakat. Melalui kehadiran langsung mahasiswa dan dosen di tengah masyarakat, kampus diharapkan mampu mengintervensi akar masalah stunting dan kemiskinan melalui pendekatan multidisiplin.
Dalam arahannya, Rektor menyatakan bahwa para mahasiswa dan dosen yang terlibat patut bersyukur karena bisa mengambil bagian dalam program nasional yang disinergikan oleh kementerian dengan seluruh PTN maupun PTS di tanah air ini untuk penurunan angka stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah NTT.
“Untuk rayon NTT berpusat di tiga lokasi yaitu Kabupaten Sumba Barat Daya untuk rayon Sumba, Kabupaten TTS untuk rayon Timor serta Kabupaten Manggarai Timur untuk rayon Flores. Unimor mengambil bagian di Kabupaten TTS,” jelas Rektor.
Selanjutnya, Rektor mengemukakan beberapa manfaat yang diperoleh melalui kegiatan ini yakni, bagi para mahasiswa yang terlibat, bisa mendapatkan kesempatan yang berharga untuk mempraktekkan ilmu-ilmu yang didapat di kampus kepada masyarakat.
Bagi lembaga, ini sebagai bahan masukkan agar bisa mengetahui relevansi kurikulum yang kita terapkan sekarang dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat serta sebagai bahan evaluasi untuk merevisi kurikulum yang sesuai rekomendasi dari lapangan.
Lalu, bagi masyarakat, mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan serta solusi untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi, khususnya didaratan Timor serta daerah-daerah lain sebagai sasaran program ini.
“Ini menjadi suatu kebanggaan untuk anda. Ikuti kegiatan ini dengan penuh disiplin, kolaborasikan ilmu kalian dengan rekan-rekan dari perguruan tinggi lain, supaya apa yang kita lakukan atau berikan bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat,” ujar Rektor diakhir sambutan.
Penulis : Orgenes Lim
Foto : Dok. Orgenes Lim
