Universitas Timor (Unimor) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kerja sama internasional, kali ini bersama Universidade Oriental Timor Lorosa’e (UNITAL). Pertemuan antara Rektor Unimor, Dr. Ir. Stefanus Sio, M.P., dengan Rektor UNITAL, Claudino Ninas Nabais, Ph.D., menandai langkah maju penting bagi kedua institusi. Kunjungan ini bertujuan untuk menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati pada tahun 2023. Diskusi intensif berlangsung di ruang kerja Rektor Unimor pada Selasa (05/08/2025), menghasilkan kesepakatan-kesepakatan strategis yang diharapkan dapat memberikan manfaat konkret. Momen ini menjadi bukti keseriusan kedua universitas dalam membangun kemitraan yang berkelanjutan. Kunjungan ini juga menunjukkan pentingnya hubungan bilateral di bidang pendidikan tinggi.
Rektor Unimor dalam pertemuan ini menekankan bahwa kolaborasi yang terjalin erat akan membawa dampak positif bagi pengembangan institusi. Ia melihat kerja sama ini sebagai peluang besar untuk meningkatkan akreditasi dan memajukan lembaga di masa depan. Lebih lanjut, beliau mengusulkan pemanfaatan empat pintu perbatasan, yaitu Motaain, Wini, Napan, dan Motamasin, sebagai lokasi potensial untuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa bersama. “Kita sebagai kampus yang paling dekat bisa memanfaatkan peluang besar ini, karena kerja sama internasional antarkampus merupakan hal yang penting,” tegasnya. Menurutnya, posisi geografis Unimor memberikan keuntungan unik yang harus dimaksimalkan untuk kegiatan akademik. Ia yakin bahwa inisiatif ini akan membuka banyak kesempatan baru.
Sementara itu, Rektor UNITAL, Claudino Ninas Nabais, Ph.D., mengungkapkan alasan kuat di balik kunjungan mereka. Ia menjelaskan bahwa MoU yang ditandatangani pada tahun 2023 masih bersifat umum sehingga perlu diterjemahkan ke dalam Memorandum of Agreement (MoA) yang lebih konkret. “Kami datang ke Unimor karena kami melihat Unimor sebagai kampus yang dekat dan memiliki banyak kesamaan dan kedekatan baik budaya maupun wilayah, sehingga biaya lebih murah juga,” jelas Rektor UNITAL. Ia juga menggarisbawahi bahwa kedekatan ini mempermudah kolaborasi di berbagai bidang. Pihaknya meyakini bahwa Unimor adalah mitra yang tepat untuk mewujudkan berbagai program bersama. Kedekatan ini menjadi fondasi kuat bagi kemitraan yang saling menguntungkan.
Rektor UNITAL juga mengutarakan gagasan visioner tentang pembentukan jaringan di antara kampus-kampus di wilayah perbatasan. Menurutnya, dengan merancang pertemuan dan membangun networking, kedua universitas dapat menarik perhatian pemerintah masing-masing. Ide ini diharapkan dapat membuat pemerintah lebih serius dalam memperhatikan berbagai isu krusial. Isu-isu yang diusulkan oleh kedua lembaga untuk dikerjasamakan mencakup ketahanan pangan, stunting, lingkungan, dan beberapa isu strategis lainnya..
Sebagai hasil nyata dari pertemuan tersebut, kedua belah pihak berhasil menyepakati beberapa poin penting yang akan segera diimplementasikan dalam tahun ini. Kesepakatan tersebut meliputi penelitian bersama untuk menghasilkan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Selain itu, mereka juga sepakat untuk melakukan publikasi bersama di Jurnal Nasional maupun Internasional guna memperluas jangkauan publikasi akademik. Seminar bersama akan diselenggarakan sebagai wadah pertukaran gagasan dan pengetahuan. Program pertukaran dosen dan KKN Mahasiswa bersama juga menjadi bagian dari kesepakatan. Poin-poin ini menunjukkan bahwa kerja sama antara Unimor dan UNITAL bukan sekadar wacana.
Penulis : Agustinus Misa
Editor : Orgenes Lim
Foto : Dok. Agustinus Misa
