Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Timor (Unimor) Kefamenanu menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal Program Kosa Bangsa tahun 2025, yang dilaksanakan pada hari Rabu hingga Kamis, tanggal 12 sampai dengan tanggal 13 November 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memantau sejauh mana progres kemajuan kegiatan dan realisasi output yang dijanjikan pelaksana.
Sebanyak lima tim pelaksana kosa bangsa yang terlibat dalam kegiatan monev kali ini dengan pelibatan reviewer internal Unimor dan external yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Pendidikan Ganesha.
Pelaksanaan monev internal ini dilaksanakan dengan model site visit di lokasi mitra dan presentase langsung perkembangan kegiatan dihadapan reviewer.
Bagi Unimor yang terletak di wilayah perbatasan NKRI-RDTL, Program Kosabangsa ini merupakan kegiatan pengabdian kolaborasi lintas perguruan tinggi untuk melahirkan inovasi berbasis kearifan lokal yang berkelanjutan, berdampak nyata bagi masyarakat, dan menginspirasi perubahan dari perbatasan untuk Indonesia.
Kepala LPPM Unimor, Dr. Aloisius Loka Son, S. Pd., M. Pd saat diwawancarai menyampaikan bahwa Monev bukan sekadar proses penilaian, tetapi momentum untuk refleksi, penguatan, dan percepatan inovasi agar hasil riset dan pengabdian semakin berdampak bagi masyarakat.
Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada para reviewer monev program Kosa Bangsa ini atas kontribusi serta masukan berharga, dan berharap kolaborasi ini terus terjalin untuk meningkatkan kualitas riset dan pengabdian kepada masyarakat di masa mendatang.
“Terima kasih kepada para reviewer baik yang berasal dari internal Unimor dan external diantaranya Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Pendidikan Ganesha. Semoga kedepan kolaborasi ini terus terjalin dan mampu meningkatkan riset dan pengabdian diwaktu yang akan datang.” tutup Dr. Aloisius Loka Son, S. Pd.,M.Pd.
Sementara itu ditempat terpisah perwakilan mitra pelaksana Kosa Bangsa menyampaikan terima kasih atas hadirnya Kosa Bangsa yang telah nyata dan berdampak langsung membatu masyarakat. Harapannya kegiatan ini terus berlanjut.
“Kosa Bangsa ini sangat membantu kami dan tepat sasaran. Apa yang kami butuhkan akhirnya bisa direalisasi. Dahulu kami kesulitan siram sayur, suling minyak, membuat abon dan pupuk sampai produksi kopi. Tapi sekarang lewat Kosa Bangsa kami dibantu mulai proses bimtek, bantuan alat hingga urus ijin usaha kami. Kami berharap Kosa Bangsa ini terus berlanjut karena kami merasakan bantuan sampai dan menyentuh langsung kami yang dikampung-kampung ini terlebih kami di daerah perbatasan. Terima kasih buat Kemendiktisantek dan Unimor yang sudah membantu kami untuk hidup lebih mandiri dan baik,” ungkap Ibu Venidora Naisaban ,Ketua KWT Bifekuan Desa Maubesi.
Kegiatan Kosa Bangsa tahun 2025 difokuskan pada masalah stunting, kemiskinan ekstrim dan ketahanan pangan yang merupakan masalah prioritas nasional khususnya di wilayah perbatasan RI dan RDTL.
Hadirnya Kosa Bangsa ini diharapkan menjadi penggerak awal memajukan ekonomi masyarakat yang berbasis potensi unggulan desa.
