Home Berita Prodi Ilmu Pemerintahan Sukses Gelar Lomba Debat Mahasiswa Tingkat Nasional : Ajak Generasi Muda Dekonstruksi Wacana Strategis Nasional

Prodi Ilmu Pemerintahan Sukses Gelar Lomba Debat Mahasiswa Tingkat Nasional : Ajak Generasi Muda Dekonstruksi Wacana Strategis Nasional

by | Nov 10, 2025 | Berita

Unimor, Kefamenanu. Program Studi (Prodi) Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Timor (Unimor), sukses menggelar Lomba Debat Mahasiswa Tingkat Nasional. Kompetisi yang berlangsung secara luring di Gedung Laboratorium Terpadu Unimor pada tanggal 6–7 November 2025 ini mengusung tema krusial: “Menjadi Mahasiswa Berdampak melalui Dekonstruksi Wacana Strategis Nasional menuju Indonesia Emas 2045”.

Lomba ini diikuti oleh 14 tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari berbagai institusi, di antaranya: Universitas Nusa Cendana (Undana), Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) Santa Ursula Ende, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Surya Kasih, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Cendana Wangi Kefamenanu, serta 5 (lima) prodi internal Unimor.

Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan, Dr. Egidius Fkun, S.Fil., M.Si., dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral dari agenda akademik prodi. Ia mengajak seluruh peserta untuk berpikir melampaui dokumen formal. “Lomba debat ini bukan sekadar kegiatan rutin Program Studi, tetapi merupakan bagian dari agenda akademik yang secara konsisten kami lakukan untuk menjaga dan merawat atmosfer akademik di lingkungan Prodi Ilmu Pemerintahan dan Universitas Timor. Dengan tema ini, mahasiswa dan kita semua diajak untuk tidak sekadar memahami wacana strategi nasional sebagai dokumen formal, tetapi mendekonstruksinya: membongkar, mengkritisi, dan menyusunnya kembali agar lebih kontekstual, relevan, dan berpihak pada kepentingan rakyat,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FISIPOL Unimor, Agustinus Longa Tiza, S.Sos., M.AP., mengaitkan lomba ini dengan fokus Indonesia untuk mencapai Bonus Demografi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045. Ia berharap, kegiatan ini dapat menumbuhkan pemikiran kritis. “Juara bisa jadi menjadi target para peserta lomba, tetapi kami berharap akan muncul pemikiran kritis bagi para pemangku kepentingan agar mengatasi berbagai tantangan sehingga visi Indonesia Emas tidak hanya sebagai slogan tanpa makna tetapi benar-benar menjadi nyata,” harapnya.

Kegiatan Debat Ilmiah Nasional ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama Unimor, Dr. Yoseph Nahak Seran, S.Pd., M.Si., yang melihat forum ini sebagai wadah pertukaran gagasan logis, kritis, dan analitis. “Kegiatan Debat Ilmiah Nasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Pemerintah merupakan forum ilmiah yang mempertemukan berbagai perguruan tinggi dengan ide, gagasan dan konsep berpikir yang logis, kritis, dan analitis untuk mendiskusikan sebuah tema nasional tentang strategi nasional dalam mempersiapkan generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas dan Bonus Demografi 2045,” ungkap Dr. Yoseph. Beliau juga mendorong agar kegiatan serupa terus ditingkatkan dan melibatkan lebih banyak perguruan tinggi, dalam rangka memperkuat kolaborasi sesuai arahan tentang Kampus Berdampak.

Sebelum perdebatan dimulai, Dr. Andre Pattipeilohy, S.Sos., M.Si., memberikan pendasaran, menekankan bahwa Visi Indonesia Emas 2045 adalah langkah pemerintah untuk menjadikan negara sebagai Megatrend Dunia melalui empat pilar utama. Ia menyoroti peran teknologi digital dan Gen Z dalam mewujudkan visi tersebut. “Pencapaian impian dan visi Indonesia 2045 dibangun dengan 4 pilar berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar berbangsa, bernegara dan konstitusi. Visi Indonesia 2045 dapat diwujudkan dengan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, mendorong ekonomi inklusif, dan melestarikan lingkungan,” papar Dr. Andre.

Kompetisi yang dipimpin oleh dewan juri Viktor Manbait, S.H., Yohanes Baptista Della Salle Funan, S.Fil., dan Fransiskus Solanus Afeanpah, S.H., M.Hum., berlangsung sangat ketat. Dari 14 tim yang bersaing di babak penyisihan, delapan tim lolos ke perempat final, hingga akhirnya hanya empat tim yang berhak melaju ke babak final.

Setelah melalui perdebatan yang sengit, hasil akhir perlombaan memuncak pada dominasi Unimor. Tim Paula A. Sara cs dari Prodi Ilmu Pemerintahan Unimor berhasil keluar sebagai Juara I dengan total skor 281, berhak membawa pulang piala dan uang tunai senilai Rp 5.000.000. Posisi Juara II diraih oleh tim Aditya C. Saputra cs dari Prodi Ilmu Politik Undana dengan skor 274 dan menerima hadiah Rp 4.000.000 serta piala. Sementara itu, Juara III (Rp 3.000.000 dan piala) berhasil direbut oleh tim Ronaldo A. Meze cs dari Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Santa Ursula Ende dengan skor 270. Keberhasilan Prodi Ilmu Pemerintahan Unimor disempurnakan oleh tim Maria V. I. Hale cs yang meraih Juara Harapan I (Juara IV) dengan skor 259, dan menerima hadiah uang tunai Rp 2.000.000 serta piala.

Dalam pesan kesan pada penutupan kegiatan, Aditya C. Saputra dari tim Undana Kupang mengungkapkan rasa bangganya dapat terlibat dalam ajang nasional ini yang membuka jaringan persahabatan, menyoroti semangat persaingan yang sehat dan penuh persaudaraan.

Mewakili dewan juri, Fransiskus S. Anapah, S.H., M.H., memotivasi para peserta agar selalu menjadikan setiap peristiwa sebagai bahan pembelajaran. Sementara itu, Ketua Program studi Ilmu Pemerintahan dalam sambutan penutup memberikan apresiasi dan dukungan moril kepada tim yang lolos dan juga jadikan pelajaran bagi yang kalah dalam lomba untuk semakin berdampak, karena pendidikan yang sejati adalah pendidikan yang memberi dampak kepada masyarakat luas.

Kegiatan ditutup secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FISIPOL Unimor, yang mengajak peserta menjadikan ajang perdebatan ini sebagai bentuk pembelajaran terhadap kemampuan akademik, kemampuan kritis, dan kemampuan emosional, sekaligus menegaskan bahwa pendidikan sejati adalah pendidikan yang memberikan dampak kepada masyarakat luas.

Post Terkait